Rabu, 13 Februari 2013

KUMPULAN PUISI IBU (PUISI UNTUK IBU)


Puisi Ibu ini bisa jadi obat rindu buat Anda yang sedang merasakan kerinduan terhadap sosok seorang ibu. Anda juga bisa menemukan kumpulan puisi tentang Ibu pada artikel Puisi Hari Ibu yang telah saya publikasikan dulu.

 Puisi Rindu Bunda 

 Aku merindui mu,,Ibu,,
 Meskipun engkau tidak mengetahui itu,,Ibu,,
 Dan aku tidak mengetahui isi hati mu,,Ibu,,
 Tapi aku meyakini Bu,,bahwa kita sehati,,
  Engkau jauh dari pandangan mata ku,,Ibu,,
 Apapun keada’an mu kini Ibu,,
 Ananda selalu mendo’akan yang terbaek buat mu,,Ibu,,
  Namun Ibu,,
 Satu hal yang tidak Ananda mengerti hingga sa’at ini,,
 Kenapa dan mengapa Ibunda pergi meninggalkan Ayah dan Ananda,,Ibuu,,???”
  Apa kabar mu Bunda,,???”
 Kami menyayangi mu,,Bunda,,

 Puisi Tenggelam Dalam Hitam 

 kelopak mata ini terbuka…
 awalnya aku menangis
 manusia di ujung mata mulai tersenyum tipis
 manusia pertama yg kulihat
 kata mereka aku boleh memanggilnya ibu
 ia menimang dengan irama senandung malam
 begitu seterusnya…
 hingga aku tenggelam dalam hitam
 aku hidup dalam tidurku
 sepasang mata terus perhatikan raga mungil ini
 perlahan wujud itu mengais pipi ini dengan lembut
 lalu wujud itu berkata
 “ia malaikatmu, dan ini adalah mimpimu”
  malam itu aku menangis…
 tangisan yang memecah sunyi di belantara sepi
 ia terbangun dengan setengah mata terbuka
 lalu…
 ia menimang dengan irama senandung malam
 begitu seterusnya…
 hingga aku tenggelam dalam hitam
  sampai di ujung umurnya
 aku selalu mengucap do’anya
 di sepertiga malam tanpa riuhnya
 aku mulai belajar bagaimana hidup mengukir kisahnya
 begitu sempurna…
 aku mulai belajar bagaimana waktu berguguran mengurai cerita cintanya
 begitu sempurna…
  kata mereka tidak ada yang sempurna
 perlahan aku tercekat dalam kata-kata
 angin utara yang mendesak
 membuatku tak berkutik membuat jejak
 aku dihantui putus asa
 bagaimana jika aku tak sanggup?
 bagaimana jika aku gugup menghadapi hidup?
 sampai pada suatu akhir aku tersungkur
  sekarang siapa?
 siapa yang akan menimangku dengan irama senandung malam hingga aku tenggelam dalam hitam?
  disaat ketenangan mulai menghasutku
 aku teringat wujud rapuh itu
 ya aku ingat…
 kata mereka aku memanggilnya ibu
  “tak perlu menjadi sempurna, hanya untuk sekedar mengejar mimpi dan asa, jadilah yang terbaik, lalu kejar angan tanpa harus menoleh berbalik”
 itu pesan terakhirnya
 pesan yang ia bawa dipelukan sang lahad
 dan di batu nisan itu namanya dipahat

Puisi Ibuku Yang Kuat 

 Ibuku yang kuat…
 Yang menangis dalam gelap
 Berkeluh kesah dalam senyap
 Menanggung peluh dan penat
 Seorang diri
  Ibuku yang kuat…
 Terimakasih telah mengajari aku kehidupan
 Yang nyata!
 Kehidupan yang pelik dan menyakitkan!
  Ibuku yang kuat…
 Wanita tangguh penuh kelembutan
 Mempunyai hati dan juga kekuatan
  Sabarlah ibu,
 Kita pasti bisa melewati beban ini berdua
  Ibuku yang kuat…
 Ini aku anakmu
 Anak yang kau lahirkan oleh cintamu
 Maafkan aku karna aku belum bisa bersikap dewasa!
  Ibuku yang kuat…
 Bertahanlah! Kau adalah wanita tangguh!
 Yang diciptakan Tuhan
 untuk melahirkan anak” yang berguna untuk dunia!
  Ibuku yang kuat..
 Saat kelak aku akan sepertimu
 Dan kau sudah tiada
 Aku ingin kau melihatku dari atas sana
 Bahwa ini anakmu!
 Anakmu yang kuat dan tangguh!
 Seperti ibuku yang kuat…

Puisi Membuat Bunda Tersenyum 

 Disetiap garis kerut wajahmu
 tersimpan berjuta deritamu
 namun kau tetap tabah
 menjalani harimu yang memang harus kau jalani…
  pernah kulihat,
 tetes airmata mengalir dipipimu,
 hatiku gundah,
 apa gerangan yang membuat dirimu menangis,
 ya Allah.. apa salahku ? apa yang telah kuperbuat hingga ia menangis?
 akankah karena aku atau ada hal lain yang membuatnya benar-benar sedih hingga harus mengeluarkan airmatanya..
 kuhampirinya perlahan,
 seiring menetesnya airmata akkupun bertanya,
 ” bunda, mengapa engkau menangis..?? jangan menangis, tak sanggup aku melihatnya ”
  namun ia hanya menjawab,
 ” tak ada apa-apa sayang, bunda menangis karena bunda sedih, bunda tak bisa membuatmu bahagia, bunda ingin melihatmu bahagia sayang, ingin melihatmu sukses”
  Ya Allah,
 izinkan aku untuk mewujudkan semua inginnya,
 izinkan aku membuatnya tersenyum,
 tersenyum di usianya yang semakin renta…
 Puisi Ibuku Pahlawanku  Ibu…
 Bagiku kau adalah pahlawanku..
 Engkau pahlawan yg berjuang demi anak-anakmu..
 Tanpa kenal siang dan malam..
 Engkau tetap berjuang ditengah hujan dan terik matahari..
 Ibu..
 Sebelum ayam berkokok..
 Sebelum matahari terbit..
 Dan hari masih gelap..
 Kau telah bangun dari tidurmu..
 Kau bergegas mengayuh sepeda tuamu..
 Menuju keramaian..
 Disana engkau harus mengemis perhatian mereka..
 Nasib dan rezeki ditanganmu…
 Memang tak seberapa yg kau peroleh setiap harinya..
 Tapi kau tetap menjalaninya dgn sabar..
 Dan berharap ada terang yg engkau temui kelak..
 Ibu…
 Sungguh engkau pahlawanku…
 Engkau ibu dan juga ayah buat kami anak2mu..
  Terimakasih,ibu..

  Puisi Malaikat Tak BerJubah ( Ibu )

Ibu….
 Kasih mu yang terjelma di sinar surya yang cerah,di sawah dan daratan, hingga nilai tunai yang kau beri
 ucapan syukur dan terimakasih terucap dari bibir polos ku, atas kebaikan yang kau beri
 Ibu….
 Telah habis dan kering keringat dan air matamu, hingga kulit yang dulu indah kini bagaikan gumpalan benang kusut,wajah yang dulu kencang kini dipenuhi goresan-goresan halus,kasar bat lukisan seorang sastrawan, yang tak ternilai harganya bagi anak yang hina ini
 ibu…ibu..ibu…
 hilanglah harta fana yang kau cari,ajarkan ku harta duniawi dan surgawi, tuk genggam cita-cita,masa depandan harapan ku, bagaikan aq memeluk bulan, memetik bintang-bintang dilangit, hingga aq mampu merangkul dunia dengan ilmu pengobanan mu
 ibu…
 engkau bagaikan malaikat tak berjubah kau didik ajar aku dengan kasih mu yg tulus bagaikan bulu domba,suci bagaikan merpati, semurni bilir -bilur_Nya,kau ajar aq ajaran yg bijaksana bahkan kado terindah kau hantar aku kepada Bapa di sorga, lewat doa yg kau sujudkan di bawah altarNya hingga aq berharga dan di pilih menjadi biji matanya dan di angkat menjadi kepala
 ibu…
 dgn apa ku bala kasih mu,gelar AMKeb harap ku mampu bangkitkan gairah mu yng dlu bagaikan gelombang pasang di laut,yg menghantar mutiara ke tepi pantai,dan bagaikan suara angin di puncak gunung sion yng terdengar ke seluruh penjuru, sehingga seluruh bumi yang berpenghuni menjadi matrai bukti, bahwa malaikat tak berjubah kini ada di pelupuk mata mereka..
  Nb”pengorbanan seorang ibu dlam memperjuangkan sekolah anak nya”

 Puisi Kau Segalanya, Ibu 

 dalam hidup ini tak ada yang lain,,
 hanya ingin bersama mu,,
 ibu,,
 kau lah segalanya,hidupku,mati ku,,
 jika kau tak disisi ku,,
 hampa hati ku terasa,,
 kau obat dikala ku sakit,,
 kau tawa dikala ku sedih,,
 kau penyejuk dikala ku haus,,
 kau penerang dikala ku dalam kegelapan..
 kau penunjuk arah dikala ku tersesat
 hanya bersama mu hari ku terasa indah dan berarti,,
 jika kau sedih hati ku terasa diiris sembilu,,
 maafkan jika anak mu ini berbuat salah,,
 asal ibu tahu,,
 disaat aku marah pada mu,,
 itulah disaat aku cemburu,
 cemburu karena ibu cuekin aku,,
 disaat aku jutek padamu,,
 itulah saat ibu kurang care sama ku,
 ibu,,,,
 asal ibu tahu,,
 aku tak ingin ada orang lain disisi ibu..
 aku ingin hanya ada aku disisi ibu,,
 mungkin aku egois,,
 tpi itu lah aku,,
 ANAK MU..

 Puisi Merindu Bunda 

Selepas Isya
 Semilir angin menerpa
 Hadirkan bayangan Bunda
 Bersama rindu padanya
  Rindu kini menggelora
 Seperti ombak samudra
 Bergejolak dalam jiwa
 Aku merindu Bunda
  Ku tatap potretnya berulang kali
 Berharap rindu padanya terobati
 Menuntaskan semua rasa dihati
  Oh Bunda
 Kau Insan mulia
 Jasamu takkan pernah mampu ku membalasnya
  Oh Bunda
 Do’akan anakmu
 Kala kita terhalang ruang dan waktu
 Puisi Ku Merindukanmu Ibu
  ketika ku bayi
 ku selalu di sayangi dan dicintai
 setiap waktu yang ku lalui
 tak lepas dari cinta yang suci
  ketika ku mulai beranjak dewasa
 tiada lagi cinta tulus yang ku rasa
 ku rasa hidupku hampa
 tiada lagi sosok yang sering membuatku bangga
  kini cinta suci tlah hilang
 semua kenangan kini tinggal bayangan
 semua keinginan hanya akan menjadi angan
 semua harapan tlah terhalang
  tuhan kembalikanlah lagi cinta yang tlah pergi
 ku ingin ibu ada di sini
 menemaniku di saat ku tak dapat bernafas lagi
 ibu lah cinta yang slalu ku ingini
 ibu kini ku hanya dapat menatapi potretmu saja
 kini ku seperti orang gila
 menangisi semua yang tlah tiada
 dan berharap hanya impian belaka
   ku pandangi fhoto wajah mu saat hujan deras menyelimuti rinduku kepada mu….
  IBu…
 Saat ini aku rindu akan nasehatmu, aku rindu senyuman indah mu…
  IBu…
 Kau begitu setia mengurusku saat aku masih bayi, jari-jari lembutmu masih terasa sampai saat ini..
  IBu..
 Anak mu yang disini hanya bisa berdo’a agar engkau slalu di berikan kesehatan dan senyuman..
 Amin…
 Ya rabb, jagalah dia ibu ku agar slalu dalam lindungan mu..
 Amin..
                      (By.mr Ulaga Roby)
  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar